Bagi lulusan madrasah terbuka program beasiswa kuliah di Jepang. Bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya di negeri Matahari Terbit inilah saatnya. Hal ini bisa terjadi berkat adanya kerjasama Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI dengan Shizuoka University.
Letter of Intent (LoI) tentang kerjasama pendidikan sebagai jalan terbukanya peluang bagi lulusan untuk mendapatkan program beasiswa disepakati dalam pertemuan antara delegasi Kemenag dengan delegasi Shizuoka University di Jepang, Rabu (17/02) yang lalu. Kementerian Agama ( Kemenag ), diwakili oleh Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, beserta Kabag Perencanaan Pendis Kastolan, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid, dan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalimantan Timur Ity Rukiyah. Sedangkan dari pihak Shizuoka University hadir petinggi-petingginya yaitu: Shigehiko Suzuki (Presiden), Eri Hebu (Direktur Asia Bridge Program Shizuoka) Noriko Matsuda, dan Kanjino Sakiko.
Baca juga: Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2016
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Shizuoka University siap menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama ( kemenag ) dengan memberikan beasiswa studi S1 melalui jalur khusus yaitu Asia Bridge Program.
Pola beasiswanya adalah Kemenag menanggung biaya hidup mahasiswa/i alumni madrasah selama belajar di Jepang, sedangkan Shizuoka University menanggung biaya kuliah (tuition fee)-nya. Dana tersebut diperoleh dari dana sponsor dari perusahaan-perusahaan seperti Suzuki, Honda, Yamaha Motor, dan Yamaha Musik.
Para pelajar Madrasah Aliyah (MA) kelas 11 yang memiliki minat mengambil program Beasiswa Lulusan Madrasah Kuliah di Jepang, sudah dapat mendaftar secara online di Asia Bridge Program (ABP) Shizuoka. Setelah registrasi, tahapan berikutnya akan dilakukan oleh pihak ABP Shizuoka, termasuk melakukan seleksi akademik dan Bahasa Jepang.
Baca juga: Tugas Humas Dalam Mengelola Krisis
Jika penerima beasiswa berkeinginan, setelah lulus nanti Shizuoka University bisa menempatkan mereka di perusahaan-perusahaan Jepang, baik yang di Jepang, Indonesia, maupun negara lainnya. Atau juga bisa memilih bekerja di mana pun sesuai dengan minat dan kemampuan profesionalnya.
Kerjasama berupa Program Beasiswa Lulusan Madrasah Kuliah di Jepang dibangun Kemenag dengan Jepang mulai membuahkan hasil. Sampai dengan sekarang ini terdapat 20 alumni madrasah yang berkesempatan studi di Jepang. Dan masih ada lagi 49 alumni Madrasah Aliyah Insan Cendekia yang studi di berbagai macam universitas ternama di negeri sakura tersebut dengan beasiswa dari luar Kementerian Agama.
Baca juga: 4 Penyebab Guru Gaptek
Demikian info seputar dibukanya program beasiswa bagi lulusan madrasah untuk kuliah di Jepanng.