Guru Harus Paham Karakter Peserta Didik yang Berbeda-beda. Harus diakui bahwa setiap anak mempunyai sifat, karakter, bakat dan potensi yang berbeda satu sama lain. Dan hakikat tujuan sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. Hal itu diakui Ananto Kusuma Seta, Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Bidang Inovasi dan Daya Saing. Menurutnya, karakter anak yang berbeda itu harus dihadapi dengan pendekatan yang tidak sama juga. Artinya, digunakan pendekatan yang berbeda untuk setia anak.
“Oleh karenanya, mereka harus dipahami dengan pendekatan satu per satu,” kata Ananto di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Selasa (23/3).
Ananto mengisahkan ketika mengunjungi salah satu SD di Amerika Serikat. Di sekolah tersebut, anak tidak dipaksa untuk masuk kelas yang tidak disenangi. Misalnya anak tidak menyukai pelajaran matematika tetapi musik maka anak tersebut dimasukkan ke kelas musik. Di sekolah tersebut pembagian kelas menyesuaikan dengan keinginan, minat dan bakat anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan Ananto, Edhy Priyatna Anugrah Surbakti, Guru Indonesia Mengajar angkatan 2011-2012 juga meyakini bahwa setiap anak mempunyai karakter dan bakat berbeda. Hanya saja, ia butuh waktu lama untuk bisa mengetahuinya.
Baca juga : 2016, Madrasah Gunakan Kurikulum Rahmatan Lil Alamin
Dia mengisahkan ketika pertama kali mengajar SD di daerah terpencil Kalimantan. Ia mengaku kesulitan melihat bakat salah satu anak didiknya. Bahkan, sempat berpikir jika anak tersebut memang tidak mempunyai bakat terpendam apapun.
Pikiran Edhy tentang anak didiknya yang tak memiliki bakat apapun akhirnya hilang ketika menginjak bulan kedelapan. Ketika pulang dari jam tambahan, secara tidak sengaja dia melihat anak yang disangkanya tidak berbakat apapun itu berenang di arus sungai yang cukup deras. Di situlah dia menemukan bahwa si anak tersebut ternyata mempunyai bakat berenang yang hebat.
Baca juga : Perhatikan Jadwal Pendaftaran dan Tes Pendidikan Ikatan Dinas
“Maka ketika ada lomba renang, saya ikutsertakan dia. Dan hasilnya ternyata cukup memuaskan. Dia mampu berada di posisi ketiga”, terang Edhy.
Ya begitulah, guru memang harus paham karakter dan bakat peserta didik yang berbeda-beda. Dan guru harus terus menggali potensi terpendam yang dimilikinya.
Baca juga : Tim Cyber Anti Narkoba dan Radikalisme Kemenag
Demikian info seputar guru memang harus paham karakter, potensi dan bakat peserta didik yang berbeda-beda dari situs Berita Madrasah.