Guru SMP Pasang Iklan Jual Ginjal Rp 2 M di Facebook

Guru SMP Pasang Iklan Jual Ginjal Rp 2 M di Facebook | Sebuah iklan terpampang dengan jelas di jejaring sosial Facebook. Tentu saja iklan itu menjadi buah bibir di situs media sosial terbesar. Bagaimana tidak, yang diiklankan adalah ginjal seorang pria bernama Adi Supriandi, seorang guru.

Ya, dia adalah Adi Supriandi yang memasang iklan tersebut di halaman Facebooknya atas kemauannya sendiri. Harga yang ditawarkan adalah Rp 2 Milyar untuk ginjalnya.

Dalam papan iklan yang dipegang dan diletakkan di dada yang terpampang jelas di akun FB-nya berbunyi:

“SAYA USIA 42 th. Gol Darah O. Pekerjaan Guru. SIAP JUAL ‘GINJAL’ RP 2 M. Untuk PENDIDIKAN & SOSIAL”

Dalam tulisan yang lumayan panjang tersebut, Adi menjelaskan alasan mengapa ia melakukan tindakan yang tidak lazim tersebut. Pria yang merupakan guru SMP itu mengaku ingin membantu anak didiknya supaya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: Penerimaan CPNS 2016, Akomodir Guru Honorer?

Menurut penjelasan Adi, ada banyak dari anak didiknya yang terpaksa putus sekolah karena tidak mempunyai biaya.
“Semakin banyak yang harus saya tanggung, saya harus jadi penyemangat mereka,jangan sampai mereka putus di tengah jalan hanya karena kekurangan ekonomi, saya rasa ini adalah jihad yang sesungguhnya,” sabungnya.

Baca juga: Madrasah Pusat Pendidikan Anti Korupsi

Dalam penjelasannya dia mengatakan bahwa jika benar ginjalnya terjual seharga 2 Miliar, akan digunakan untuk membangun gedung sekolah sehingga anak-anak binaannya bisa belajar dengan baik dan nyaman dengan ditunjang fasilitas yang lengkap dari TK,SD,SMP,hingga SMA. Bahakan hingga Kuliyah akan dibiayai sendiri gratis.

Baca juga: RaKor Ditjen Pendidikan Islam Membahas Isu-Isu Aktual
Iklan Guru SMP Jual Ginjal Rp 2 M di Facebook tersebut, saat berita ini ditulis telah mendapatkan 31 komentar dan di-share oleh 20 pengguna.

Demikian info tentang Guru SMP Pasang Iklan Jual Ginjal Rp 2 M di Facebook dari situs berita madrasah, situs pendidikan dan kemenag.