Ini MadrasahIni Madrasah
  • Kemenag
    • Pedoman
    • Regulasi
  • Madrasah
    • Emis
    • Simpatika
    • UAMBN
  • Guru
    • Kamad
    • Honorer
    • TPG
  • Pendidikan
    • Pembelajaran
    • Kurtilas
    • Beasiswa
  • Opini

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bernalar Kritis

Kamis, 5 Mei 2022

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Mandiri

Kamis, 5 Mei 2022

Bagaimana para pemimpin dapat membongkar ekosistem startup

Selasa, 26 April 2022
Facebook Twitter Instagram YouTube
  • About Us
  • Contact Us
  • TOS
  • Kirim Artikel
Facebook Twitter Instagram YouTube
Ini MadrasahIni Madrasah
  • Kemenag
    • Pedoman
    • Regulasi
  • Madrasah
    • Emis
    • Simpatika
    • UAMBN
  • Guru
    • Kamad
    • Honorer
    • TPG
  • Pendidikan
    • Pembelajaran
    • Kurtilas
    • Beasiswa
  • Opini
Ini MadrasahIni Madrasah
Home » Pendidikan » Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

Kang SodikinBy Kang SodikinKamis, 3 Maret 2016
Facebook Twitter Pinterest Telegram Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewajibkan setiap pelajar untuk membaca selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Hal ini disebut dengan gerakan wajib membaca.

Mendikbud Anies Baswedan menyatakan bahwa gerakan membaca yang ia canangkan dimaksudkan sebagai sarana membangun budaya membaca di kalangan pelajar. Untuk membangun budaya seperti ini, pada mulanya memang sulit sehingga perlu diwajibkan. Lama kelamaan, hal yang semula diwajibkan akan menjadi kebiasaan. Dan tahap selanjutnya, bila telah menjadi kebiasaan, maka akan berubah menjadi budaya.

Silahkan dibaca juga: Tuntunan Praktis Shalat Gerhana

Direkomendasikan:  Sekolah: Kawasan Bebas Asap Rokok

Terkait dengan gerakan wajib membaca 15 menit untuk membangun budaya baca tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari sangat mendukung gerakan yang dimunculkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rangka mendorong tumbuhnya minat baca kalangan pelajar. Ia salut terhadap program pelajar diwajibkan membaca 15 menit setiap hari sebelum pelajaran dimulai.

= Advertisement =

“Kegiatan membaca minimal 15 menit sebelum pelajaran dimulai ini perlu didukung karena sangat baik. Kami sangat support sekali, jika perlu nanti kita minta untuk lebih ditingkatkan lagi,” ujar Abdul Kharis disela-sela kunjungan dalam acara Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (3/3).

Direkomendasikan:  Penggunaan HP di Sekolah Akan Dibatasi

Silahkan dibaca juga: SK Dirjen Pendis Pedoman MA Program Keterampilan

Dalam kunjungan acara Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (3/3), Abdul Kharis ditemani oleh anggota Komisi X DPR RI yang lain, seperti  Reni Marlinawati dari Fraksi PPP, Dadang Rusdiana dari Fraksi Hanura, dan Nurhasan Zaidi dari Fraksi PKS. Mendampingi kunjungan tersebut adalah Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI HE Afrizal Sinaro.

Diakui oleh Kharis bahwa saat ini kegemarant dan budaya membaca di masyarakat mengalami penurunan. Oleh karenanya, usaha yang diupayakan oleh Kemendikbud dengan mencanangkan Gerakan Membaca Buku 15 Menit sebelum pelajaran dimulai, adalah satu diantara banyak upaya untuk menumbuhkan minat baca, terutama di kalangan pelajar.

= Advertisement =
Direkomendasikan:  Ujian CPNS Ditinggal Salat Ashar, Uswatun Lulus Passing Grade

Silahkan dibaca juga: Kisi-Kisi Ujian Praktek UAMBN Tahun Pelajaran 2015/2016 Untuk MTs Dan MA

Demikian info dari situs berita madrasah, pendidikan dan kemenag tentang Pelajar Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai yang diprogramkan oleh Kemdikbud.


Share. Facebook Twitter Pinterest Email Telegram WhatsApp

Artikel Terkait

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bernalar Kritis

Kamis, 5 Mei 2022

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Mandiri

Kamis, 5 Mei 2022

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bergotong Royong

Jumat, 18 Februari 2022

Leave A Reply Cancel Reply

= Advertisement =
Don't Miss

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bernalar Kritis

Pendidikan Kamis, 5 Mei 2022

IniMadrasah.Com – Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bernalar Kritis. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif…

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Mandiri

Kamis, 5 Mei 2022

Bagaimana para pemimpin dapat membongkar ekosistem startup

Selasa, 26 April 2022

Beasiswa LPDP untuk PNS, TNI, dan Polri 2022

Kamis, 10 Maret 2022
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from Ini Madrasah about Madrasah & edu.

Populer disini

PMA Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah

Rabu, 6 Desember 2017

Ini Cara Menambahkan Muatan Lokal Di Aplikasi Raport Digital Madrasah

Rabu, 7 November 2018

Kemendikbud : Siswa Hendaknya Bijak Menggunakan Media Sosial

Kamis, 11 April 2019

Contoh Soal KSM Mapel Matematika MTs Tahun 2019

Rabu, 29 Mei 2019

Motto Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah

Jumat, 7 April 2017
= Advrtisement =
About Us
About Us

Your source for the madrasah and education news. This site is crafted specifically to provide information about both. Visit our main page for many informative and important things.

We're accepting new partnerships right now.

Facebook Twitter Instagram YouTube
Our Picks

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Bernalar Kritis

Kamis, 5 Mei 2022

Profil Pelajar Pancasila: Dimensi Mandiri

Kamis, 5 Mei 2022

Bagaimana para pemimpin dapat membongkar ekosistem startup

Selasa, 26 April 2022
New Comments
  • Thomas pada Aplikasi PKKM
  • Monica ayuni pada Ini Cara Menambahkan Muatan Lokal Di Aplikasi Raport Digital Madrasah
  • Tasyim pada Aplikasi PKKM
  • ARIF pada Tunggakan Tukin Guru Madrasah Dibahas antara Kemenag Dan Kemenkeu
Copyright© 2022 Ini Madrasah.
  • About Us
  • Contact Us
  • TOS
  • Kirim Artikel

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.