15 Games Berbahaya Bagi Anak Versi Kemdikbud

- Pewarta

Sabtu, 30 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini Madrasah | 15 Games Berbahaya Bagi Anak Versi Kemdikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis 15 game berisikan kekerasan dan berbahaya untuk anak-anak. Oleh karena itu, orang tua diminta agar untuk selalu mengawasi atau memantau kegiatan main game anak-anak mereka.

15 game yang berbahaya bagi anak karena mengandung kekerasan ketidakpantasan tersebut adalah:

  1. Call of Duty
  2. Conflict Vietnam
  3. Carmageddon
  4. Counter Strike
  5. Shelshock
  6. Cross Fire
  7. Raising Force
  8. Mortal Combat
  9. World of Warcraft
  10. War Rock
  11. Bully
  12. Point Blank
  13. Atlantica
  14. Future Cop
  15. Grand Theft Auto (GTA).

Sesungguhnya pada cover game-game tersebut telah tercantum rating atau batas usia. Misalnya saja game GTA yang tertuang rating M yang berarti mature/17+. Artinya game yang berisi adegan perkelahian, balapan dan godaan wanita nakal tersebut hanya boleh dimainkan orang yang telah berusia lebih dari 17 tahun. Begitupun dengan game perang Call of Duty berkode rating M. Adapun game mistik World of Warcraft berkode rating T (teen/12+).

Mengingat bahaya dari dampak 15 Games tersebut, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas) Kemdikbud, Harris Iskandar, meminta kepada orang tua supaya mengawasi dan mendampingi anak-anaknya ketika main game.

“Saya akui hal itu susah. Saya sendiri memiliki anak SMA, juga sulit mengontrol main gamenya,’’ katanya, seperti dikutip dari Jawa Pos, Kamis (14/4).

tips untuk menangani anak-anak yang kecanduan game

Wahyu Farrah Dina, Direktur Indonesia Herritage Foundation (IHF), mengatakan bahwa terdapat banyak tips untuk menangani anak-anak yang terlanjur kecanduan game. Sebagai contoh, orang tua membuat sununan jadwal kegiatan sebagai pengganti main game. Olahraga dan seni dapat dijadikan alternatif.

Baca juga:  Tips Islami Menghadapi Ujian Nasional (UNKP/UNBK)

Tips selanjutnya, secara bertahap menjauhkan konsol dan software game dari anak-anak. Letakkan konsol game di ruang terbuka, seperti ruang keluarga dan ruang tamu. Jangan mengenalkan game ke anak-anak saat di bawah usia delapan tahun. Kecuali jika game tersebut merupakan edukatif.

Demikian info tentang 15 Games Berbahaya Bagi Anak Versi Kemdikbud dari Situs Pendidikan dan Berita Madrasah.

Baca juga :

  Daftar Kegiatan Menyambut Hardiknas
  SK Penetapan NRG 2015 Kemenag
  Download Juknis Penggunaan Dana Operasional Pendataan Pendidikan Islam

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Manfaat Kesehatan Mental dari Praktik Islam
Iklan rokok, pastikan tidak ada di warung dekat sekolah
Wakil Presiden optimis pesantren memiliki fasilitas dan kegiatan yang mendukung
Bagaimana para pemimpin dapat membongkar ekosistem startup
Istilah Dalam Panduan Aman PTM Terbatas Saat Covid-19
Merdeka Belajar ala Mendikbud Nadiem Makarim
17 Contoh Majas Alegori Yang Benar
Aplikasi Belajar Matematika Terbaik

Berita Terkait

Rabu, 6 September 2023 - 16:58 WIB

Manfaat Kesehatan Mental dari Praktik Islam

Kamis, 28 Juli 2022 - 18:15 WIB

Iklan rokok, pastikan tidak ada di warung dekat sekolah

Minggu, 5 Juni 2022 - 15:51 WIB

Wakil Presiden optimis pesantren memiliki fasilitas dan kegiatan yang mendukung

Selasa, 26 April 2022 - 18:51 WIB

Bagaimana para pemimpin dapat membongkar ekosistem startup

Selasa, 27 April 2021 - 10:29 WIB

Istilah Dalam Panduan Aman PTM Terbatas Saat Covid-19

Rabu, 11 Desember 2019 - 13:28 WIB

Merdeka Belajar ala Mendikbud Nadiem Makarim

Kamis, 24 Oktober 2019 - 13:13 WIB

17 Contoh Majas Alegori Yang Benar

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 16:04 WIB

Aplikasi Belajar Matematika Terbaik

Berita Terbaru

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam Week of Indonesia-Netherlands Education and Research di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Pendidikan

Butuh lompatan besar untuk tingkatkan kualitas pendidikan

Selasa, 10 Okt 2023 - 18:02 WIB