Begini Solusi Server Utama UAMBN Jika mengalami masalah – Berita Madrasah. Apakah Anda para proktor pernah berpikir bagaimana jalan keluarnya jika komputer server saat pelaksanaan UAMBN BK mengalami masalah hingga tidak dapat digunakan lagi dalam waktu yang cepat? Jika benar terjadi langkah apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya?
Tentu kita tidak mengharap hal buruk terjadi ketika pelaksanaan UAMBN BK kelak. Tetapi tidak ada salahnya kita berfikir antisipatif dan mempersiapkan langkah darurat jika bernar terjadi terhadap komputer server madrasah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai penyelenggara UAMBN BK Madrasah Tsanawiyah (MTs), penulis pun berpikir demikian. Beberapa kali berdiskusi dengan proktor madrasah tentang hal tersebut dan tidak menemukan jawaban.
Secara umum, setiap madrasah penyelenggara UAMBN BK mempunyai server cadangan. Dan secara umum pula tidak dipersiapkan secara maksimal untuk menjadi langkah darurat jika server utama mengalami masalah hingga tidak dapat digunakan dengan cepat, padahal fungsinya sebagai cadangan. Oleh karena itu, Komputer server cadangan harus benar-benar dipersiapkan sehingga statusnya sebagai server cadangan berjalan dengan baik ketika dibutuhkan.
Baca juga: Madrasah Hebat Bermartabat – Slogan Baru Madrasah
Menurut penulis, server cadangan bisa dikatakan menjadi langkah darurat benar-benar terwujud jika begitu dipasang langsung bisa digunakan. Dan proktor tidak membutuhkan username dan password baru untuk bisa masuk sistem, melainkan menggunakan akun yang sudah dimiliki sebelumnya. Demikian juga para perserta UAMBN BK juga langsung menggunakan username dan password yang sudah dimiliki. Proktor tidak perlu lagi pengaturan jadwal, mengatur sesi, singkronisasi dari online ke offline. Bayangkan… butuh waktu berapa lama untuk melakukan semua itu. Dan dalam situasi itu waktu ujian terus berjalan.
Penulis beberapa kali melakukan simulasi komputer server utama bermasalah sehingga tidak dapat digunakan dan bagaimana solusinya.
Simulasi pertama:
Begitu server utama bermasalah maka digunakanlah server cadangan. Tetapi karena belum diinstal aplikasi UAMBN BK maka tentu saja butuh waktu lama untuk menginstalnya. Dan tentu saja tidak menjawab kebutuhan dengan cepat saat harus menggantikan server utama.
Simulasi kedua:
Dalam simulasi kedua server cadangan telah terinstal aplikasi UAMBN BK dengan lengkap. Maka ketika disimulasikan server utama bermasalah segera server cadangan digunakan untuk menggantikan. Dan hasilnya, server cadangan ini juga belum bisa menjawab kebutuhan menggantikan server utama dengan cepat. Mengapa? hal ini disebabkan server cadangan harus melakukan singkronisasi. Apa yang sudah dilakukan dengan server utama tidak berlaku di server cadangan. Semua harus dilakukan mulai dari 0 (nol). Seorang proktor membutuhkan akun baru. Proktor juga harus melakukan pengaturan jadwal dan sesi ujian lagi. Singkronisasi dari online ke offline benar-benar harus dilakukan lagi agar bisa terlaksana ujian.
Simulasi ketiga:
Saat simulasi ketiga, penulis berpikir bagaimana berbagai pengaturan ketika singkronisasi online ke offline di server utama bisa langsung digunakan di server cadangan. Maka terpikirlah mencari dan meng-copy file hasil singkronisasi tersebut. Namun hal inipun bukanlah pekerjaan mudah karena ada ratusan ribu file dan tidak tahu dimana letak sistem menyimpan file hasil singkronisasi. Akhirnya terpikir mencari file yang mempunyai date modifiction tanggal terakhir dipakai. Sebagai contoh, server penulis dipakai pada tanggal 9 Maret (saat simulasi peserta uambn bk) maka diicarilah file-file yang tanggal modifikasinya 9 Maret. Langkah selanjutnya dicopy-kan ke folder yang sama di server cadangan. Dan ketika dicoba, server cadang masih belum berjalan sesuai kebutuhan karena masih banyak file-file yang harus dicopy lagi tetapi tidak tahu di folder mana tersimpan.
Maka terpikir bahwa semua file yang dibutuhkan terletak dalam sub folder data yang masuk dalam folder MySql. Hasilnya lumayan. Server cadangan berjalan seperti seperti yang diharapkan. Proktor dapat masuk sistem dengan akun yang sama dan hal-hal lain hasil singkronsasi langsung dapat diakses semuanya persis sama.
Baca juga: 2018: Guru Honorer Diangkat Jadi CPNS
Masalah muncul ketika penulis ingin melihat hasil simulasi peserta ujian. Hari sebelumnya baru saja dilaksanakan simulasi UAMBN BK tentu saja hasilnya masih tersimpan di server utama. Dengan hanya copy paste sub folder data ternyata tidak ada hasil pekerjaan peserta ujian. Dalam halaman laporan tertulis “FILE NOT FOUND”. Dalam usaha selanjutnya dicopy-lah folder MySql diaplikasi UAMBN BK. Hasilnya masih sama. Akhirnya simulasi ketiga berhenti sampai disini.
Simulasi keempat:
Dalam simulasi keempat diambil jalan pintas. Hal ini disebabkan kesulitan penulis mencari file tertentu yang dibutuhkan untuk di-copypaste-kan di aplikasi UAMBN BK di server cadangan. Langkah jalan pintas yang dimaksud oleh penulis adalah mengcopy dan replace seluruh folder UAMBN-BK di drive C yang terdapat di server utama dan direplace (timpakan) di server cadangan. Memang sedikit lebih lama hingga kurang lebih 25 menit waktu yang dibutuhkan. Hal ini wajar karena besaran keseluruhan file 1,3 GB. Hasilnya… tra ra….. seluruhnya bisa diakses di server cadangan bahkan termasuk hasil pekerjaan peserta ujian ketika simulasi.
Catatan:
Agar semua pekerjaan dan data yang telah tersimpan di server utama UAMBN BK dapat diakkses seluruhnya di server cadangan maka langkah yang perlu diperhatikan adalah:
- Install dengan sempurna aplikasi UAMBN BK di server cadangan. Jika tanpa install dan hanya copy paste folder UAMBN-BK ke drive C server cadangan maka aplikasi UAMBN-BK tidak akan berjalan karena Windows tidak mempunyai catatan registry.
- Copy dan replace folder UAMBN-BK di drive C server utama ke drive C server cadangan. Atau copy seluruh isi Folder UAMBN-BK di server utama dan replace di folder yang sama di server cadangan.
- Segera lakukan copy dan replace folder UAMBN-BK setelah melakukan singkronisasi ke server cadangan.
Kelemahan:
Ketika peserta ujian telah mengerjakan soal dan dalam waktu yang sama server mengalami trouble sehingga harus digantikan dengan server cadangan, para peserta tidak dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Mereka tetap harus memulai dari nomor 1 lagi. Mengapa demikian? Karena soal-soal yang telah dikerjakan hanya direkam dengan server utama dan tidak sempat dicopy replace di server cadangan.
Sebagai solusi, bisa saja hard disk di server utama dilepas dan dipasang di server cadangan. Maka semua yang telah direkam di server utama akan bisa dilanjutkan diserver cadangan.
Demikian tulisan tentang Begini Solusi Jika Server utama UAMBN BK Bermasalah dari Info dan Berita Madrasah.