Kemendikbud : Siswa Hendaknya Bijak Menggunakan Media Sosial

- Pewarta

Kamis, 11 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemendikbud : Siswa Hendaknya Bijak Menggunakan Media Sosial. Direktur Pembinaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Purwadi mengharap para siswa untuk dapat bijak dalam memanfaatkan media sosial. Purwadi menyampaikan hal tersebut terkait dengan terjadinya penganiayaan terhadap seorang pelajar SMP yang bermula dari adanya komentar di Facebook.

“Kami menghimbau para siswa untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial,” kata Purwadi di Jakarta, sebagaimana dilansir dari laman Republika pada Rabu (10/4/2019).

Ia juga mengharap kepada kepala sekolah dan juga guru untuk selalu membimbing dan mengarahkan para siswanya dalam hal memanfaatkan medsos, tak terkecuali terhadap adanya berita-berita bohong atau hoaks. Purwadi mengaku sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Ay di Kalimantan.

Baca juga: 5 Cara Jitu Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Kemendikbud juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan laporan yang diterima, kata Purwadi, bahwa kasus penganiayaan tersebut kejadiannya adalah di luar sekolah. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh beberapa pelajar putri dari sekolah yang berbeda.

“Kasus ini telah berada di tangan pihak penegak hukum,” kata Purwadi lagi.

Ketika ditanyakan kepadanya tentang hukuman apa yang tepat bagi pelajar penganiayaa siswi SMP tersebut, Purwadi menyampaikan bahwa korban dan pelaku hendaknya sama-sama dilindungi hak memperoleh pendidikan. “Sanksi tentu ada. Tetapi, kita tunggu dulu hasil pemeriksaan dari pihak penegak hukum. Meski demikian, hak pendidikan anak tetap harus diberikan dan jangan sampai diabaikan. Mengenai pembinaan terhadap pelaku hendaknya ditanyakan pula kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),” terang dia.

Baca juga:  Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai

Ay (14) merupakan seorang pelajar putri sebuah SMP di Pontianak Kalimantan Barat yang memperoleh penganiayaan atau tindakan kekerasan oleh sejumlah siswi dari sebuah SMA. Dampak dari pengeroyokan dan pemukulan tersebut, Ay mengalami trauma berat dan saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit.

Baca juga: Perubahan Regulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Pemicu dari peristiwa pengeroyokan tersebut diduga karena masalah pecintaan dan saling saut komentar di media sosial. Peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh Audrey sempat menghebohkan dunia maya dan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan tagar #JusticeForAudrey.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pendaftaran Bantuan Penyelesaian Pendidikan S2 dan S3 dari Kementerian Agama
Butuh lompatan besar untuk tingkatkan kualitas pendidikan
Beasiswa Chevening ke UK Kini Dibuka, Peluang untuk Kuliah S2 di Inggris
Platform LMS Cerdas: Mendorong Kreativitas Anak dalam Proses Belajar
Daftar Beasiswa untuk Studi di Luar Negeri dengan Uang Saku Besar namun Sepi Peminat
Download Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Madrasah Tahun 2023-2024 Sesuai IASP 2020
Kuliah S1 Gratis di Oxford atau Cambridge via Jardine Scholarship
Sekolah perlu standarisasi lembaga perlindungan khusus anak

Berita Terkait

Rabu, 11 Oktober 2023 - 22:31 WIB

Pendaftaran Bantuan Penyelesaian Pendidikan S2 dan S3 dari Kementerian Agama

Selasa, 10 Oktober 2023 - 18:02 WIB

Butuh lompatan besar untuk tingkatkan kualitas pendidikan

Selasa, 19 September 2023 - 19:36 WIB

Beasiswa Chevening ke UK Kini Dibuka, Peluang untuk Kuliah S2 di Inggris

Rabu, 30 Agustus 2023 - 22:30 WIB

Platform LMS Cerdas: Mendorong Kreativitas Anak dalam Proses Belajar

Minggu, 6 Agustus 2023 - 18:22 WIB

Daftar Beasiswa untuk Studi di Luar Negeri dengan Uang Saku Besar namun Sepi Peminat

Rabu, 8 Maret 2023 - 22:03 WIB

Download Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Madrasah Tahun 2023-2024 Sesuai IASP 2020

Kamis, 25 Agustus 2022 - 20:30 WIB

Kuliah S1 Gratis di Oxford atau Cambridge via Jardine Scholarship

Kamis, 25 Agustus 2022 - 19:55 WIB

Sekolah perlu standarisasi lembaga perlindungan khusus anak

Berita Terbaru

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam Week of Indonesia-Netherlands Education and Research di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Pendidikan

Butuh lompatan besar untuk tingkatkan kualitas pendidikan

Selasa, 10 Okt 2023 - 18:02 WIB