Pendaftaran bina kawasan mulai dibuka tanggal 13 Mei sampai 10 Juni 2019. Sejumlah 50 peserta calon guru PAI akan diambil untuk ditugaskan di 24 provinsi sasaran di seluruh wilyah Indonesia, yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Direktur PAI, Rohmat Mulyana, mengatakan bahwa penetapan terhadap 24 provinsi menjadi provinsi sasaran Program Guru Bina Kawasan Tahun 2019 masih dalam proses seleksi sehingga bisa menyesuaikan terhadap kebutuhan dan sebaran peserta bina kawasan di daerah sasaran. “Untuk angkatan pertama sebaran Rekrutmen Program Bina Kawasan tahun 2017 ada di 19 Provinsi. Sedang untuk tahun 2019 akan dikaji kembali oleh tim supaya ada pengembangan di daerah yang lain. Hal itu masih dalam proses pekoordinasian dengan daerah,” kata Rohmat di Jakarta, Senin (13/05) sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemenag memberikan kesempatan kepada peserta rekrutmen program bina kawasan angkatan pertama yang masih berminat untuk mengikuti program ini lagi. Kesempatan ini diharapkan muncul pengembangan di daerah sasaran berjalan dengan maksimal dan mampu menjadi pembimbing bagi peserta baru.
“Kami berikan kesempatan lagi kepada peserta bina kawasan angkatan pertama untuk mengikuti, maksimal 2 tahun. Untuk masalah penetapan daerah sasaran akan segera ditentukan oleh tim,” jelas Rohmat.
Proses Seleksi Rekrutmen Program Guru Bina Kawasan Tahun 2019
Proses seleksi akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu: pertama seleksi adminstrasi dan kedua seleksi wawancara. Dua tahap seleksi tersebut wajib diikuti seluruh peserta sebelum mengikuti proses bimbingan teknis keberangkatan.
Pelaksanaan seleksi adminitrasi akan dilakukan pada tanggal 11 – 16 Juni 2019. Dan untuk proses seleksi wawancara dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Juni 2019.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI, Nasri, memaparkan bahwa proses seleksi tersebut akan dilaksanakan secara berbeda dengan seleksi di tahun sebelumnya, yaitu dengan memanfaatkan aplikasi daring yang ada.
“Proses seleksi rekrutmen program guru bina kawasan tahun 2019 akan dicoba dengan sistem daring. Kalau seleksi tahun lalu kan peserta bertatap muka dengan tim secara langsung, guna efisiensi waktu dan juga finansial maka akan dilaksanakan secara online,” jelas Nasri.
Info lengkap mengenai seleksi rekrutmen program guru bina kawasan tahun 2019, silahkan klik:
Pendaftaran Seleksi Peserta Bantuan Insentif Pembinaan Agama dan Keagamaan Islam di Wilayah Perbatasan (Bina Kawasan) tahun 2019.