inimadrasah.com – Kemenag Kenalkan Moderasi Beragama ke Seluruh Dunia oleh situs Berita Madrasah dan Kementerian Agama, INI MADRASAH melalui kanal Kemenag.
Kementerian Agama kembali mengadakan konferensi internasional tentang moderasi beragama. Acara yang diberi judul ‘Konferensi Internasional tentang Moderasi Beragama ke-2 (ICROM)’ ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Jogjakarta pada tanggal 24-26 Agustus.
Dalam pidatonya, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyatakan bahwa konferensi ICROM diadakan untuk menjaga semangat persatuan dengan melibatkan peran masyarakat akademik dari kelompok-kelompok yang berpotensi memecah belah. Ia menekankan bahwa karakteristik Islam di Indonesia memiliki keunikan karena peran aktif masyarakat dan tokoh agama dalam merawat keragaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan ICROM, kita berusaha melibatkan masyarakat dalam menjaga dan merawat Indonesia dari ancaman pemikiran yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Kamaruddin dalam keterangan tertulisnya.
Kamaruddin juga menambahkan bahwa masyarakat Muslim di Indonesia telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip beragama yang berperan dalam membangun bangsa dan merawat keragaman. “Cara beragama yang diterapkan di Indonesia belum tentu relevan di negara lain. Keberagaman dalam praktik Islam di Indonesia sangat demokratis dan toleran,” tambahnya.
Konferensi ini diikuti oleh sekitar 300 peneliti dari dalam dan luar negeri yang telah mengirimkan makalah ilmiah tentang fenomena kehidupan beragama di Indonesia. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, melaporkan bahwa dari 300 makalah tersebut, sebanyak 70 makalah telah dipilih untuk dipresentasikan dalam ICROM 2023.
Adib juga menambahkan bahwa tujuan utama ICROM adalah membangun praktek beragama yang moderat. “Tanpa sikap beragama yang moderat, sulit untuk membangun kehidupan sosial yang juga moderat secara nasional. ICROM adalah langkah awal dalam membangun hal ini,” ungkap Adib.
Dalam konteks yang berbeda, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Dedi Slamet Riyadi, menekankan bahwa ICROM 2023 merupakan momentum penting untuk memperkenalkan gagasan moderasi beragama kepada masyarakat global. “Ini saat yang tepat untuk menyebarkan dan mengkampanyekan nilai-nilai moderasi beragama ke seluruh dunia. Keterlibatan pembicara dan peserta konferensi dari dalam dan luar negeri diharapkan dapat memperluas jangkauan moderasi beragama ke seluruh lapisan masyarakat,” kata Dedi.
Dedi juga menambahkan bahwa ICROM 2023 merupakan bagian dari upaya membangun lingkungan yang mendorong moderasi beragama di Indonesia. Oleh karena itu, konferensi ini melibatkan berbagai lembaga seperti UIN Sunan Kalijaga, CRCS Universitas Gadjah Mada, LP2M UIN Syarif Hidayatullah, el-Bukhari Institute, Islami.co, dan Mojok.co.
Pada pembukaan ICROM 2023, tampak hadir tokoh-tokoh berpengaruh dalam bidang moderasi beragama seperti Lukman Hakim Saifuddin, Habib Husein Jakfar al-Hadar, para akademisi dari dalam dan luar negeri, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Agama. Lebih dari 500 peserta juga turut hadir dan memberikan sumbangan bagi korban konflik keagamaan di Indonesia melalui Kitabisa.com.
Sebelumnya, pada tahun 2022, Kementerian Agama juga telah mengadakan konferensi internasional tentang moderasi beragama di Jakarta. Dalam acara tersebut, sebanyak 72 dari 200 makalah ilmiah telah dipilih untuk dipresentasikan.
Demikian isi berita seputar Kemenag Kenalkan Moderasi Beragama ke Seluruh Dunia oleh situs Berita Madrasah dan Kementerian Agama, INI MADRASAH melalui kanal Kemenag.