Skenario Baru di Tahun 2016 PAI

Skenario Baru di Tahun 2016 PAI. Satu diantara sekian visi ke depan dari Direktorat PAI adalah adanya skenario perubahan ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Artinya pada Tahun 2016 ini harus dikedepankan skenario perubahan yang lebih baik diabndingkan Tahun 2015 sebelumnya. Dan hal itu menjadi bagian dari rekayasa sosial (social engineering) dalam bidang pendidikan.

Untuk mewujudkan Skenario Baru di Tahun 2016 PAI, terdapat dua syarat penting dalam perubahan yaitu terencana dan berkesinambungan. Dan tidak bersifat gradual serta sporadis. Dimaksudksn bahwa gur-guru PAI sebagai subyek dan sekaligus sasaran perubahan, kedepan tidak lagi sekedar mengerti melainkan harus membuat suatu perubahan penting dalam proses pembelajaran. Dalam kontek ini, inovasi tak mesti harus baru namun bisa menambah dan engembangkan di sektor lain yang dirasa masih kurang, mengkombinasikan hal-hal baru, asesoris baru. inti dari proses tersebut adalah adanya kreativitas baru.

Baca juga: Guru SMP Pasang Iklan Jual Ginjal Rp 2 M di Facebook

Skenario baru apa yang menjadi gebrakan Direktorat PAI di Tahun 2016?. Layak ditunggu hasil rumusan mereka ketika merancang perubahandalam  kegiatan yang diadakan selama 3 hari ini, 6 s/d 8 Maret 2016. Pada Tahun 2015 lalu, Dit. PAI meberi perhatian pada metodologi pembelajaran maka di Tahun 2016 ini para guru PAI didorong untuk lebih inovatif dalam penilaian pembelajaran.

Perlu diketahui oleh pembaca situs Berita Madrasah bahwa sejak 6/3 hingga 8/3/2016 Direktorat PAI menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI Angkatan-1 di Serpong, Tangerang Selatan selma tiga hari.

Baca juga:  Penerimaan CPNS 2016, Akomodir Guru Honorer?

Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Agama Islam, Dr. Amin Haedari mengatakan bahwa dalam teori perubahan sosial ada perubahan disengaja dan ada juga yang tidak disengaja. Pendidikan termasuk perubahan yang disengaja. Pendidikan selalu dan terus mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi dalam pendidikan menuntut adanya rekayasa atau kesengajaan yang direncanakan. 

Peserta kegiatan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI Angkatan-1 adalah para Visitor kegiatan Visiting PAI Tingkat SD Tahun 2015, Instruktur Nasional, Peserta Short Course Australia Tahun 2015 dan beberapa instruktur PAI dari DKI Jakarta. Di Tahun 2015 mereka adalah para instruktur Kurikulum 2013 PAI di daerah masing-masing dan telah dipandang cakap dan mumpuni pada kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Kurikulum 2013 PAI. Dan yang pasti mereka merupakan sosok-sosok Guru PAI SD unggulan.

Baca juga: Madrasah Pusat Pendidikan Anti Korupsi

Demikian info tentang Skenario Baru di Tahun 2016 PAI dari berita Kementerian Agama (Kemenag) dan situs pendidikan.