“UNBK Tahun 2016 berbeda dengan tahun sebelumnya”, demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Prof Nizam. Dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer 2016 akan dilibatkan empat perguruan tinggi (PT). Hal itu dilakukan sebagai hasil kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) tentang pelaksanaan UN 2016.
Ada pun empat PT terpilih meliputi Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surbaya (ITS), Univeristas Indonesia(UI), dan Universitas Gajah Mada (UGM). Keempat Perguruan Tinggi tersebut memiliki fasilitas jaringan yang memadai serta bersedia membantu perlaksanaan UNBK di provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga : Ini lho… Sifat Unik Korona!
Dengan adanya kerjasama tersebut menjadikan pelaksanan UNBK 2016 lebih mudah. Dengan kerja sama itu, PT mempunyai hak membantu setiap persoalan selama pelaksanaan UNBK. PT juga mempunyai hak regional yang setara dengan pusat dalam menyelesaikan persoalan jaringan dan sistem pelaksanaan UNBK.
Untuk provinsi lain yang belum mempunyai universitas terpilih, sistem pelaksanaan UNBK masih seperti tahun lalu yaitu semua kembali ke pusat.
Baca juga : Ayo Ikut Olimpiade Sains dan Matematika (ISMOC)
Untuk persiapan UNBK, sekolah telah melakukan try out ketiga pada Senin(7/3). Pelaksanaan uji coba ini dalam rangka menguji perangkat dan sinkronisasi teknis, juga untuk membiasakan siswa mempersiapkan secara baik. Dalam persiapan, pengiriman logistik telah sampai di provinsi tanpa kendala.
Sesuai data Kemdikbud, pelaksananan UN jenjang SLTA akan berlangsung pada 4 April. Sedangkan untuk SMP pada 7 Mei 2016. Jumlah peserta UN 2016 ada 88.151 siswa yang terdiri dari SMP 54.630, SMA 11.388, dan SMK 13.133 siswa.
Baca juga : Pedoman Penyelenggaraan Program Akselerasi Belajar Madrasah
UN 2016 merupakan UN pertama yang menggunakan dua kurikulum. Ada sekolah yang mengunakan kurikulum 2006 (K-2006) dan kurikilum 2013 (K-2013) sekaligus.
Sekolah yang mengunakan K-2013 untuk siswa SMP 4.087, dan K-2006 ada 50.543. Jenjang SMA K-13 ada 2.173, K-2006 ada 19.215, serta SMK pelaksanan K-2006 ada 11.724 dan K-2013 ada 1.409 siswa.
Walau demikan, pelaksaan UN 2016 masih mengunakan soal yang sama. Pemerintah menyusun soal tidak berbeda antara K-2006 dan 2013.